Walau Perut Keroncongan, Sejumlah Wartawan Tetap Meliput RDP Yang Alot dan Menegangkan itu Antara Pemkab dengan DPRD Majene

- in BERITA, MAJENE, SULBAR
249
0

Walau Perut Keroncongan, Sejumlah Wartawan Tetap Meliput RDP Yang Alot dan Menegangkan itu Antara Pemkab dengan DPRD Majene

Foto/Kolase : SANDEQPOSNews.com.

SANDEQPSONews.com, Majene – Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pemerintah Kabupaten Majene dengan dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene, di ruangan sidang utama DPRD Majene, Senin 20 Juni 2022, sekira pukul 14:00, Waktu Indonesia tengah.

RDP itu membahas nasib para Honorer Daerah (Honda) yang ikut membantu pekerjaan para Aparat Sipil Negara (ASN) di setiap hari jam kerja, baik yang menjadi Honda di lingkup Pemkab maupun yang ada di DPRD Majene.

RDP itu sudah berlangsung sekira lebih dari satu jam, yang sedianya menghadirkan bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele (AST), namun berhalangan hadir. Di dalam ruangan sidang, yang terlihat hanya staf ahli Mustamin, staf ahli Hamsah Jamaluddin, kepala badan keuangan dan aset daerah (BKAD) H. Kasman dan stafnya, kepala BKSDM (badan kepegawaian dan sumber daya manusia) Hj. Nadrah dan Kasubag BKSDM Tamsil Yunus , Kadis pendidikan Mitthar Thalaali, Kabag hukum Ruski Hamid, dan sejumlah staf Pemkab lainnya.

Sementara yang memimpin sidang ketua DPRD Hj. Salamawati Djamado dan wakil ketua II DPRD Majene, Adi Ahsan. Hadir pula anggota DPRD, diantaranya Abd. Wahab, Hasriadi, H. Yahya Nur, H. Anthoni, Budi Mansur, Harmia, Syahril, Husail, Arwin, Napirman, Sadli, dan Muh. Safaat (terambat datang saat Sidang sudah berjalan lebih sejam).

Pukul 15:07 wartawan tiba dalam ruangan sidang tersebut untuk melakukan liputan RDP itu setelah dari liputan acara pembukaan ‘Turnamen Liga Santri Dalam Rangka Piala Kasad tahun 2022’ yang dilaksanakan oleh Kodim 1401 Majene, di lapangan spor Centre Rangas, Majene.

Sejumlah wartawan sudah tiba di acara TNI tersebut sekira pada pukul 13:00, wita, hingga selesai acara pembukaan tersebut wartawan pulang pada pukul 14:48, wita, dengan durasi liputan di Sport Centre berjalan 1 jam 48 menit, itu masih dalam kondisi perut keroncongan karena awalnya sudah dari kantor bupati melakukan survey liputan, dan setelah shalat duhur di mushala kantor bupati pukul 12:08, wita, empat wartawan elektronik, siber (On-Line) dan cetak, dua wartawan senior dan dua wartawan muda itu pun menuju Sport Centre untuk liputan pembukaan turnamen sepak bola santri piala Kasad 2022.

Dalam kondisi masih perut keroncongan empat wartawan ini pun di pukul 15:07,wit, tiba di gedung DPRD Majene dan langsung menuju ruang sidang utama di mana rapat dengar pendapat antar pimpinan DPRD dan staf ahli serta sejumlah pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) itu berlangsung.

Di atas mejas masing-masing pimpinan dan para perwakilan bupati dan wakil bupati itu sudah terlihat berbagai jenis kue yang tertutup bosara modern berkain renda serta masing-masing dengan minuman air mineral botol. Namun bagian persidangan yang juga sebagai bagian konsumsi itu masih mondar-mandir membagikan kue dan air minum, bahkan melewati empat wartawan tersebut.

Kue dan air minum yang dibagikan tidak saja kepada yang sedang rapat dalam ruangan itu, namun juga kepada Sekwan DPRD Majene Mattalunru da sejumlah staf DPRD yang ada di belakang kursi pimpinan sidang, juga ke sejumah driver (sopir) dinas OPD Pemda Majene yang ada di ruangan sebelah ruangan sidang, tidak beberapa lama tiga wartawan pun berdatangan, satu diantaranya wartawati magang.

Suasana dalam ruangan sidang utama DPRD Majene itu makin alot dan menegangkan karena dalam RDP wakil ketua DPRD Adi Ahsan dan sejumlah anggata DPRD lainnya yang terdiri dari tiga komisi itu membahas ketidakhadiran bupati maupun wakil bupati. bahkan diantara anggota DPRD terhormat itu nyeletuk “ DPRD” merasa dilecehkan dengan ketidak hadiran bupati maupun wakil bupati. Sebab yang dibahas itu adalah nasib para honorer yang tidak menerima gaji sejak januari hingga Maret, namun diterima oleh honorer yang mengganti dibulan April.

Ketegangan RDP itu makin Tensi, karena interupsi ke pimpinan sidang yang dipimpin oleh Adi Ahsan itu menawarkan ke anggota komisi DPRD, apakah dianjutkan atau tidak sidang tersebut atau tidak karena bupati dan wakil bupati tidak ada.

Para perakilan OPD tersebut hanya bisa menyaksikan jalannya debat antara anggota DPRD terkait mempersoalkan ketidak hadiran bupati dan wakil bupati. Tidak lama kemudian pada pukul 15:16, wita, wakil bupati Majene, Arismunandar, tiba di dalam ruangan sidang. Tiba-tiba raunganmenjadi hening sejenak, setelah itu sidang kembali dilanjutkan oleh pimpinan sidang Hj. Salmawati.

Suara shalawat hingga azan waktu ashar pun berkumandang di Masjid-masjid, RDP antar DPRD dan Pemkab Majene itu tetap berlangsung. Dalam sidang RDP itu terkuak sangat banyak Honorer tiba-tiba diganti (dicoret) sejak bulan Januari hingga bulan Maret dan diganti dengan tenaga Honorer baru. Ironisnya honorer yang baru dimasukkan ini mengambil gaji honorer yang sudah lama mengabdi di lingkup Pemda Majene sejak buan januari –Maret, namun gaji honorer lama diambil alih honorer baru dari januari sampai Maret.

Cecaran (pertanyaan bertubi-tubi) bahkan terkesan menohok itu dari anggota DPRD membuat pimpinan dan staf fOPD PemKab Majene tak bergeming menjawab satu per satu. Namun sekalipun jawaban dari perwakilan Pemkab Majene itu menurutnya benar, tetapi anggota DPRD merasa tidak yakin sehingga cecaran pertanyaan pun makin mewarnai ruangan sidang DPRD yang ditujukan kepada OPD terkait Surat Keputusan Honorer serta terjadinya dugaan pengambilalihan gaji honorer dan Aplikasi keuangan yang tidak bisa diakses. RDP ini kemudian dihentikan karena masuk waktu petang. Belum ada kejelasan kapan dilanjutkan.

Selama berlangsungnya cecaran bertubi-tubi itu, terlihat wakil bupati Arismunandar hanya terdiam menyaksikan jalannya sidang RDP antar DPRD dengan para OPD. Hingga RDP tersebut selesai di pukul 17, wartawan yang tak lekang oleh waktu meliput itu pun pulang dengan perut yang semakin keroncongan.

Laporan : Daeng Nompo’

Tonton Videonya : Ricuh Antar Pimpinan DPRD Majene Saat RDP Kesehatan

*Berkomentarlah di kolom komentar dibawah dengan bijaksana yang menginspirasi dan bertanggung jawab.Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti yang diatur dalam UU ITE.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *