SANDEQPOSNews.com, Majene ─ Akhir-akhir ini Sebagian wilayah di Indonesia dilanda gempa bumi, seiring dengan itu berbagai rekaman video gempa juga viral secara berantai di grup-grup WhatsApp (WAG) maupun media sosial (medsos) lainnya.
Ironisnya, tidak sedikit pula video viral memenuhi berbagai medsos yang bersifat HOAKS (bohong), salah satunya adalah yang beredar di WAG, Senin (8/4/2024). Salah satu video viral terkini dan membuat Masyarakat heran dan bertanya-tanya terkait gempa bumi (tektonik) yang melanda Kabupaten Majene, Sulbar, yang disebut-sebut sangat kuat (goncangannya).
Sejumlah orang menelpon redaksi SANDEQPOSNews.com terkait informasi video viral tersebut, Senin sore (8/4/2024). Banyak yang bertanya, apakah Majene dilanda gempa? Bagaimana kondisi Majene sekarang? Namun dijawab, Tidak ada gempa, itu Video Hoaks. Video viral berantai ini memenuhi WAG.
Dalam video viral berdurasi 2.02 menit itu memperlihatkan sejumlah orang panik berteriak-teriak gempa dan berlarian mencari tempat aman. Terlihat pula jalan raya retak dan terbelah di sejumlah titik. Bahkan sejumlah bangunan yang sudah roboh.
Cek Fakta (Penelusuran)
Video ini diduga mulai viral sejak Minggu (7/4/2024) dan ditemukan masih (Kembali) viral hingga Senin siang (8/4) pukul 13.24, wita, di WAG. SANDEQPOSNews.com segera melakukan cek Fakta dan menelusuri keabsahan video viral gempa itu. Setelah beberapa menit diperoleh keaslian video tersebut bukan terjadi di Kabupaten Majene, namun peristiwa gempa yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 28 September 2018 pada pukul 18:42 WITA, lalu.
Video Viral Gempa Landa Majene adalah Hoaks
Setelah diperoleh rekam jejak video tersebut, ternyata peristiwa gempa bukan di Kabupaten Majene, namun terjadi di Sulawesi Tengah 2018 silam, tepatnya di Kabupaten Sigi, Sulteng. Sebelumnya, video ini diposting dan viral di Medsos oleh akun Aning Cutte pada 21 Oktober 2018, Lokasi rekaman di sekitar SPBU SIGI, Kab. Sigi, berdurasi 2.56 menit dengan judul postingan “Rekaman tanah bergerak pd saat gempa di Palu”. Sampai cek fakta dilakukan, video tersebut sudah 2,8 ribu tayang.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran SANDEQPOSNews.com terhadap konten video viral tersebut di sejumlah WAG, bukan merupakan peristiwa gempa di Kabupaten Majene, melainkan peristiwa gempa yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulteng pada 28 September 2018 lalu. video ini terkategori hoaks atau misleading information ; Informasi yang menjelaskan tentang sesuatu tidak sesuai dengan kenyataan yang membuat kita percaya bahwa informasi tersebut benar baik tertulis maupun lisan. Pelanggaran Misleading Information ada karena kesengajaan pelaku usaha dalam memproduksinya.
Agar tidak terjebak dalam informasi bohong atau HOAKS, baik informasi itu berupa visual (gambar) maupun teks serta lisan (suara), sebaiknya melakukan cek fakta soal kebenaran informasi tersebut yang di Share (dibagikan) di dalam grup-grup medsos, atau tidak melanjutkan (membagi) jika tidak mengetahui secara pasti informasi itu. Hal ini untuk menghindarkan keresahan dan kebohongan berlanjut di Tengah Masyarakat.
Editor : Daeng Nompo’