Waspada! Air Baku PDAM Majene Kembali Susut, Majene Bakal Kritis Air Bersih 

- in BERITA, MAJENE, SULBAR
5537
0
Kondisi terkini air baku PDAM Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Inzet, Dirut PDAM Tirta Mandar Majene, Arlin Aras. (Foto istimewa/Kolase SANDEQPOSNews.com)

SANDEQPOSNews.com, Majene — Setetes air bisa mengingatkan manusia untuk menghargai kehidupan dan untuk tidak boros dengan air.

Setetes air bisa mewakili kehidupan karena air sangat penting untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, seperti hewan. Sehingga air menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup dan lingkungannya.

Air adalah sumber daya yang sangat penting untuk kehidupan manusia, digunakan untuk minum, mandi, mencuci, dan banyak keperluan lainnya. Air juga merupakan bagian penting bagi makhluk hidup, karena sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri dari air. Pada manusia, misalnya, 70% berat tubuhnya terdiri dari air.

Bahkan sebagai Habitat bagi makhluk hidup, maka Air berperan penting dalam sistem ekosistem sebagai habitat bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Setetes air bisa berisi ribuan organisme kecil, seperti alga, protozoa, bakteri, dan virus. Sebagian besar mikroba ini tidak berbahaya bagi hewan lain, termasuk manusia. Maka itulah Menghargai air sama dengan mencintai dan mensyukuri nikmat karunia Tuhan.

Demikian pula di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, air sangat dibutuhkan bagi semua makhluk hidup di dalamnya, khusunya bagi manusia untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Namun sayangnya, kebutuhan air bagi penduduk Majene masih dirasakan masih sangat kurang, khususnya bagi penduduk yang berdiam di perkotaan Majene, seperti di Kec. Banggae Timur dan Kec. Banggae.

Air baku di kabupaten Majene yang kini dikelola oleh perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Mandar Majene semakin menyusut seiring perkembangan jumlah penduduk serta minimnya sarana dan prasarana untuk menyimpan air baku untuk kebutuhan MCK bagi masyarakat, khususnya yang menjadi pelanggan PDAM Majene.

Air baku adalah air yang berasal dari sumber air, seperti air hujan, air tanah, air sumur resapan, dan air badan seperti danau dan sungai. Air baku bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti minum, irigasi, industri, dan sanitasi. Air baku bisa diolah menjadi air bersih, yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak.

Air baku yang ideal adalah air yang bening, tidak mengandung banyak senyawa atau partikel pencemar, dan tidak berbau tajam. Air baku juga tidak boleh mengandung bakteri ecoli, terutama jika akan diolah menjadi air minum. Tapi tidak di Majene, air baku ini masih bersifat murni dari sumbernya, yaitu sungai yang ada di Majene. Terkadang air yang mengalir ke rumah-rumah pelanggan PDAM masih dirasakan (mengalami) sering macet, dan kabur terutama di musim penghujan air PDAM keruh bercampur lumpur.

Direktur PDAM Tirta Mandar Majene, Arlin Aras mengatakan air baku PDAM Majene hanya mengandalkan dari tangkapan air sungai yang ada di kabupaten Majene, yakni dari Puawang dan Abaga di Kecamatan Banggae Timur, air sungai Mangge di Kelurahan Totoli Kecamatan Banggae, serta dari Sungai Mandar di Desa Galung Lombok, Kec. Tinambung, Kab. Polewali Mandar.

“Puawang satu jalur dengan Abaga ini yang ke Kec.Banggae Timur menyeberang sedikit ke Lingkungan Saleppa dan lingkungan Pangaliali, Kec. Banggae,” kata Arlin kepada SANDEQPOSNews.com, via WhatsApp, kAmis (8/8/2024).

Menurut Arlin, di Majene selalu mendung hingga diperkirakan akan turun hujan, tapi itu sekedar hanya mendung. “Hujan tidak turun di Area tangkapan Air, seperti di Sondong, Sibunoang, Simbang, Adolang, dan Parallitang,” katanya.

“Jika hujan pada Area itu, maka tidak ada pengaruhnya ke stok air aaku dii Abaga dan Puawang,”ujarnya.

Persoalan lain kurangnya daya tampung air baku di Majene dipengaruhi oleh kerusakan INTAKE (sarana untuk menyimpan menyedot air dari sungai untuk air baku bersih) di Desa Galung Lombok (sungai Mandar), Kab. Polewali Mandar, Sulbar. INTAKE tersebut, kata Arlin, sudah rusak parah sejak bulan Oktober 2022 lalu.

“Intake ini berkapasitas 60 liter per detik. Setara dengan 1500-2000 meter kubik sehari semalam dengan durasi produksi 18 jam. Jika ini kembali (berfungsi) maka kebutuhan Air di kota kabupaten, khususnya di kecamatan Banggae Timur akan terpenuhi E 38-45 % dari kebutuhan, dan bisa melayani dua kali per minggu. Sekarang hanya mampu satu kali per minggu,” terangnya.

Kondisi air baku sudah susut di Intake Mangge, Kec. Banggae, Majene. (Foto istimewa/kolase SANDEQPOSNews.com).

Arlin menjelaskan, tangkapan Air dari Abaga dan Puawang difokuskanlah ke Wiayah 3 yang meliputi Kel.Labuang, Kel. Labuang Utara, Lingkungan Saleppa dan Kel. Pangaliali, Kec. Banggae.

Menurut nya, pelanggan air PDAM Majene dalam memanfaatkan air terbilang hemat, namun air masih kritis (kurang).

“Kasihan para pelanggan, sudah sangat menghemat Air bersih, tapi memang air yg kritis,” ujarnya.

Dia menyarankan sebaiknya air digunakan hanya untuk MCK (mandi, cuci, dan kakus).

“Cuci kendaraan dan pemeliharaan taman (bunga di halaman) mohon jangan dilakukan lagi,” pungkasnya.

Air PDAM Majene ini selain untuk kebutuhan pelanggan, juga diolah untuk komersial serta didistrubusi untuk menyuplai ke Mobil pemadam kebakaran (Damkar) saat terjadi kebakaran di Majene.

Editor : SAN

Air PDAM Terganggu Hingga 2 Pekan Ini, Direktur PDAM Majene, Muhammad Arlin Aras : Ada Penyumbatan dan Kebocoran Pada Pipa, Sedang Dalam Pemeliharaan dan Pembersihan

Dirut PDAM Majene, Arlin Aras, Turun Langsung Dalam Pemadaman Kebakaran di Majene

 

Diduga MarkUp: BPK Perwakilan Sulbar Temukan Kelebihan Pembayaran pada Proyek Renovasi Rujab Bupati

Aji Kota Mandar Teken Kerjasama Kejurnalistikan dengan IAI DDI Polman

Kembali Viral Siswa SMP di Kabupaten Gowa Dianiaya Teman Hingga Pingsan, Kepsek Ma’ruf : Korban Tidak Meninggal Dunia

*Berkomentarlah di kolom komentar dibawah dengan bijaksana yang menginspirasi dan bertanggung jawab.Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti yang diatur dalam UU ITE.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *