SANDEQPOSNews.com, Majene – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAPP-KB) Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Kembali berikan asupan makanan tambahan bagi anak berisiko Stunting, di kantor kecamatan Sendana, Majene, Selasa, (7/5/24).
Sementara sebelumnya (Senin, 6 Mei), kegiatan sama oleh DPPPAPP-KB Majene juga memberikan asupan makanan tambahan kepada 42 Anak Balita (anak di bawah lima tahun) dihalaman Kantor Kecamatan Pamboang, yang membuat para Balita itu mengalami keracunan makanan tersebut.
Peristiwa itu terjadi setelah pihak DPPPAPP-KB Majene memberikan asupan makanan tambahannya. Usai dikonsumsi, para anak balita itupun mengalami gejala keracunan hingga muntah-muntah dan dilarikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene.
Kegiatan Program pemberian makanan tambahan kepada anak terus dilanjutkan oleh DPPPAPP-KB Majene di Kecamatah Sendana itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Majene, Ardiansyah, Kepala Dinas DPPKB, Kabid Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana (KK-KB), Camat Sendana, Kapolsek Sendana, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sendana, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Keluarga Berencana (KB) Sendana, Kepala Puskesmas Sendana, Tenaga Pelaksana Gizi (TPG), Kepala UPTD Pendidikan Sendana, para lurah dan kepala desa se-Kecamatan Sendana, serta para penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Sendana.
Dikutip dari Humas Polres Majene, acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) oleh DPPKB Majene, Kapolsek Sendana, Iptu H. Ashari, S.Pd.I, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan stunting.
“Stunting merupakan masalah serius yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, serta memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kualitas hidup mereka di masa depan,” kata Iptu Ashari, Selasa (7/5).
Di acara itu para peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
“PMT menjadi salah satu upaya untuk memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan oleh keluarga-keluarga yang rentan terhadap stunting,” tambahnya.
Menurutnya, partisipasi aktif Polsek Sendana dalam acara ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian dalam mendukung upaya pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan gizi anak-anak.
Kapolsek Sendana mengharapkan, adanya program PMT dapat membantu mengurangi angka stunting di wilayah Kecamatan Sendana dan meningkatkan kesejahteraan, serta masa depan generasi muda Majene.
Sebelumnya, dalam pemberian asupan makanan tambahan di Kecamatan Pamboang, kemarin, informasi yang dihimpun, 42 Balita usai pemberian makanan tambahan oleh DPPPAPP-KB Majene membuat para Balita muntah-muntah hingga dilarikan ke Puskesmas Pamboang dan dirujuk ke RSUD Majene.
Editor : Daeng Nompo’