SANDEQPOSNews.com, Indonesia – Umat Islam di bulan Muharram Tahun Baru Islam dianjurkan berpuasa sunah Muharram. Untuk jadwal puasa sunah di bulan Muharram 2023 pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023.
Mengingat banyaknya keutamaan pada bulan Muharram, dikutip dari laman resmi MUI dijelaskan bahwa menunaikan puasa Muharram setara dengan puasa Syaban.
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ ، قَالَ : سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، عَنْ صِيَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَتْ : كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ، وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ، أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا قَلِيلًا.
Dari Abu Salamah ia berkata, saya pernah bertanya kepada Aisyah Ra. tentang puasa Rasulullah SAW, maka ia pun berkata, ‘Rasulullah SAW sering berpuasa hingga kami mengira bahwa beliau akan puasa seterusnya. Baginda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam sering berbuka (tidak puasa) sehingga kami mengira beliau tidak puasa terus-menerus. Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa terus sebulan penuh kecuali Ramadan. Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya di bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada bulan Sya’ban hingga sisa harinya tinggal sedikit.” (HR. Muslim).
Selain itu, dijelaskan pula dalam Al-Quran bahwa bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT, termasuk Dzulkaidah, Dzulhijjah, dan Rajab. Keempat bulan tersebut disebut sebagai Asyhurul Hurum.
Lantas, mulai kapan umat Islam bisa menunaikan puasa Muharram dan apa saja jenisnya? Berikut informasi selengkapnya.
3 Jenis Puasa Muharram
Mengutip laman NU Online dengan artikel berjudul ‘Sunnah Puasa Muharram, Boleh Pilih Tiga Jenisnya’, berikut ini ketiga jenis puasa sunnah yang dianjurkan dikerjakan di bulan Muharram:
- Puasa paling utama di bulan Muharram adalah puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya, yaitu tanggal 9 dan 11.
- Puasa di hari kesembilan dan kesepuluh.
- Puasa di hari kesepuluh saja.
Untuk menambah kesempurnaan ibadah puasa sunnah, seorang muslim juga diperbolehkan menunaikan puasa pada tanggal-tanggal putih yang mana adalah saat bulan purnama. Adapun puasa ini disebut sebagai puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa sunnah tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulannya, termasuk Muharram.
Jadwal Puasa Muharram 2023
Berdasarkan ketiga jenis puasa Muharram di atas, maka terdapat 6 puasa yang bisa dikerjakan pada awal bulan kalender Hijriah ini. Sementara itu, mengikuti SKB Tiga Menteri yang menetapkan 1 Muharram 1445 H atau Tahun Baru Islam 2023 bertepatan pada 19 Juli 2023, maka berikut ini detail jadwal puasa Muharram 2023:
- Puasa 9 Muharram (Tasu’a): Kamis, 27 Juli 2023
- Puasa 10 Muharram (Asyura): Jumat, 28 Juli 2023
- Puasa 11 Muharram: Sabtu, 29 Juli 2023
- Puasa 13 Muharram: Senin, 31 Juli 2023
- Puasa 14 Muharram: Selasa, 1 Agustus 2023
- Puasa 15 Muharram: Rabu, 2 Agustus 2023
Niat Puasa Muharram
Masih mengutip sumber yang sama, membaca niat diwajibkan bagi seseorang yang ingin melakukan ibadah, termasuk menunaikan puasa. Berikut ini bacaan niat puasa Muharram:
- Niat Puasa Muharram Secara Umum
Bacaan niat puasa Muharram secara umum ini bisa dibaca oleh umat Islam yang menunaikan puasa Muharram selain puasa Tasu’a, puasa Asyura, dan puasa Ayyamul Bidh.
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”
- Niat Puasa Tasu’a
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”
- Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”
- Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyaamil bidh sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya berniat berpuasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Puasa Muharram
Tata cara menunaikan puasa Muharram sama halnya melaksanakan puasa Ramadhan dan puasa lainnya. Berikut penjelasannya:
- Membaca niat puasa di hati sebagaimana membaca niat seperti puasa lainnya.
- Makan sahur. Diutamakan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
- Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan atau minum.
- Menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan perbuatan dosa.
- Menyegerakan untuk berbuka puasa saat tiba waktu maghrib.
Keutamaan Puasa Muharram
Dikutip dari laman resmi NU, terdapat beberapa dalil yang menganjurkan seorang muslim mengerjakan puasa sunnah di bulan Muharram.
Pertama, diriwayatkan oleh Imam Nasai, Rasulullah melaksanakan puasa di bulan Muharram setelah bulan Ramadhan. Kemudian Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa Muharram. Nabi Muhammad SAW bersabda: Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertobat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu.
Kedua, diriwayatkan dari Imam Muslim dari Abi Qatadah bahwa ketika Rasulullah ditanya oleh sahabatnya tentang puasa Asyura. Nabi kemudian menjawab “Puasa Asyura dapat melebur dosa satu tahun sebelumnya.”
Ketiga, diriwayatkan Imam Baihaqi, Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa di tanggal 9 dan 10 Muharram dengan niat tidak menyamakan dengan ibadah sunah puasanya umat Yahudi. (*)