Bupati Majene AST Ungkap Strategi Percepatan Penurunan Stunting Dengan ”Gerakan Siwaliparri’ ” di Hadapan Wapres RI
SANDEQPOSNews.com, Mamuju ─ Rapat Koordinasi (Rakor) dilaksanakan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, DR (Hc) KH. Ma’ruf Amin Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemkab se-Sulbar, saat kunjungan kerja di Sulbar, di Hotel Maleo, Mamuju, Kamis, 23 Februari 2023.
Dalam Rakor tersebut, Wapres meminta kepala pemerintahan Pemprov Sulbar dan semua bupati se-Sulbar untuk memberikan laporan terkait penanganan penurunan Sunting.
Dalam kesempatan itu, bupati Majene H. Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) didampingi wakil bupati Aris Munandar Kalma, dan Sekda Majene H. Ardiansyah, mengungkapkan strategis penanganan percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Majene beberapa tahun terakhir ini.
AST mengatakan, beberapa upaya dan langkah strategis yang sudah dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Majene,”
“Berbagai upaya inovatif, inspiratif dan replikatif telah dilakukan yang didesain secara terstruktur dan sistematis dengan menggunakan Terminologi kedaerahan dengan menggunakan Bahasa Mandar yakni ‘Gerakan Siwaliparri’,” katanya di hadapan Wapres RI, Ma’ruf Amin.
Menurutnya, Gerakan “Siwaliparri” ini bermakna ; Kebersamaan, Gotong royong dan konvergensi, dengan harapan bahwa seluruh stakeholder dapat mengambil peran penting dalam percepatan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Majene.
Bupati Majene AST mengatakan, kondisi perkembangan angka Prevalensi stunting menunjukkan tren penurunan secara konsisten dan signifikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, berdasarkan rilis data E-PPGBM pada tahun 2022 berada pada angka 31,08% atau turun sebesar 1,16% dibanding data tahun 2021.
“Kemudian rilis data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) juga menunjukkan tren yang sama, hanya saja pada tahun 2022 justru mengalami kenaikan menjadi 40,6%,” pungkasnya.
Baca juga ini :
Pengamanan Kunjunga Wapres Ma’ruf Amin di Sulbar Diperketat, 12 Sniper Disiagakan di Sejumlah Tempat
Gubernur Jeollabuk-do Korsel Bertemu Pj Gubernur Sulbar, Bahas Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan di Sulbar
Sementara Provinsi Sulbar (masih) menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dalam upaya percepatan penurunan stunting, sebab Sulbar masih termasuk salah satu Provinsi dengan Prevalensi (jumlah keseluruhan penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di sebuah wilayah, red) Stunting Tertinggi di Indonesia.
Demikian cukilan yang disampaikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres), Ma’ruf Amin, setelah mendengarkan semua laporan dari Pj. Gubernur Sulbar dan para bupati se-Sulbar.
Meskipun kata Wapres, dalam empat tahun terakhir prevalensi stunting di Sulbar cenderung mengalami penurunan. Hanya saja Provinsi ke 33 ini masih menjadi salah satu provinsi dengan prevalensi (jumlah keseluruhan penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di sebuah wilayah, red) tertinggi mencapai 35 % ( tiga puluh lima persen).
“Secara umum angka stunting di Sulbar memang telah turun 6.6 persen. Namun, Sulbar masih termasuk salah satu provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting Sulbar masih sebesar 35 persen. Artinya, terjadi kenaikan sebesar 1.2 persen dari tahun 2021,” ungkap mantan ketua MUI itu.
Baca ini :
- Launching Stunting DASHAT, Bupati Majene AST : Peran Lintas Sektor Terkait, Pemerintah, Swasta dan Lembaga Sangat Berpengaruh Pada Percepatan Penurunan Stunting di Majene
- Forum Genre Mamuju Libatkan Remaja Dalam Penanggulangan Stunting
- Rembuk Stunting Majene Tahun 2022, Wakil Bupati Titipkan Tugas Besar Kepada Para Stakholder Mewujudkan Aksi Konvergensi Penanggulangan Stunting
Wapres menjelaskan, dari sisi ketahanan pangan yang diukur dengan Indeks Ketahanan Pangan (IKP), Sulbar dikategorikan Sangat Tahan. Dengan demikian, ia menilai seharusnya tidak ada masalah dengan ketersediaan bahan pangan.
“Tinggal bagaimana sumber pangan yang berlimpah tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi asupan gizi ibu hamil dan anak balita,” ungkapnya.
Selain Wapres RI dan rombongan, dalam Rakor ini juga dihadiri Penjabat (Pj) gubernur SUlbar, Akmal Malik, SekroV Sulbar, Forkopimda Sulbar, dan para bupati, wakil bupati serta Sekda se-Sulbar.
Editor : Daeng Nompo’