Wisuda STIKES Bina Bangsa Majene Angkatan XVIII tahun 2022, Bupati Majene AST Sampaikan Sambutan

sandeqposnews.com, Majene — Wisudah sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bina Bangsa angkatan XVIII, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, berlangsung meriah di aula Tammajarra Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Sulbar, di Majene, Selasa (29/11/2022).
Dalam wisudawan dan wisudawati sebanyak 40 calon tenaga kesehatan itu, bupati Majene H. Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) menyampaikan sambutannya diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan pendidikan Sekretariat Daerah (Setda) Majene, Hj. Andi Beda Bashroe. Diawal sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Majene, menurut Andi Beda, bupati harus menghadiri kegiatan peringatan HUT Korpri ke-50 tahun 2022 di lapangan upacara pendopo rujab bupati.
“Pemda Majene sangat mengapresiasi kegiatan wisuda yang dilaksanakan oleh STIKES BBM, yang mewisuda 40 orang sarjana,” kata mantan Kadis Kebudayaan dan pariwisata Pemkab Majene itu.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada STIKES Bina Bangsa yang telah membina mahasiswa-mahasiswi sehingga lahir insan-insan kesehatan yang akan bisa berakselerasi dengan pemerintah, terkait masalah kesehatan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada STIKES karena ini merupakan salah satu tugas Pemda dalam mewujudkan visi-misinya, yakni menuju masyarakat yang unggul, mandiri dan religius (UMR) dengan melahirkan SDM yang kompetitif,” sebut Andi Beda.
Ia merasa yakin dan percaya, bahwa lulusan STIKES Bina Bangsa Majene mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Mewakili bupati Majene, ia memohon perhatian kepada STIKES Bina Bangsa, khususnya setelah kelulusan mahasiswa yang akan masuk di kehidupan baru. Mengingat sesuai data, otomatis ke depan Pemkab Majene sangat membutuhkan tenaga-tenaga medis dan kesehatan lainnya.
“Untuk tahun ini, angka prevalensi stunting Majene cukup tinggi. Dan ini sangat erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat. Dengan adanya wisuda ini menjadi momen yang cukup bagus,” ujarnya.
Sehingga Pemda Majene sangat mengharapkan bantuan dari STIKES Bina Bangsa untuk berakselerasi dengan pemda dalam penanganan dan pencegahan stunting.
“Terkait ibu hamil angka prevalensinya juga cukup tinggi, kami mengharapkan seluruh wisudawan-wisudawati bisa magang di RSUD, sehingga bisa membantu Pemda Majene dalam rangka membantu mengantisipasi masalah-masalah kesehatan di Majene,” pinta dia.
Ia berharap agar ilmu yang diterima dapat diimplementasikan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya di masyarakat.
Editor : Daeng Nompo’