Terkini, Uang Diduga Miliaran Rupiah Dalam Boks ATM Bank BRI Cabang Majene Dibobol OTK Dalam Waktu 24 jam

- in BERITA, HUKRIM, Peristiwa
381
0

Terkini, Uang Diduga Miliaran Rupiah Dalam Boks ATM Bank BRI Cabang Majene Dibobol OTK Dalam Waktu 24 jam

Kasat Reskrim polres Majene, IPTU Eru Reski (kanan) sedang menyaksikan anggota reskrim sedang melakukan olah TKP di boks mesin ATM BRI di halaman kantor Bupati Majene, Senin (31/10). (ist).

sandeqposnews.com, Majene — Boks ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine) milik
Bank Rakyt Indonesia (BRI) Cabang Majene, Sulawesi Barat, Dibobol OTK (orang tak dikenal) Dalam Waktu 24 jam, diperkirakan terjadi antara hari minggu siang (31/10/2022) dan senin dini hari (1/11/2022).

Pembobolan itu terjadi di tiga tempat mesin ATM BRI, yakni di kawasan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar),  Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, halaman kantor bupati Majene Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Pangaliali, Kec Banggae, serta di area Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene, Kelurahan Totoli, Kec. Banggae, Majene.

Akibat peristiwa itu,  diduga kerugian BRI Cabang Majene mencapai hingga miliaran rupiah.
Secara umum diketahui dalam satu mesin ATM terdapat 4 buah cartridge/kaset atau kotak penyimpanan uang. Dalam 1 kotak penyimpanan tersebut, maksimal uang yang bisa diisi ialah sebanyak 2.500 lembar. Total uang yang bisa diisi di seluruh penyimpanan tersebut mencapai 10.000 lembar.

Anggota Sat Reskrim melakukan olah TKP pada mesin ATM BRI yang dibobol OTK di Area Sekertariat Rektorat Unsulbar, Senin (31/10). (ist).

Kalau 4 kaset diisi dengan pecahan Rp100 ribu, berarti total uang di mesin ATM Rp 1 miliar. Kalau isinya Rp50 ribu berarti total uang di mesin ATM tersebut Rp 500 juta.

Peristiwa itu pun dikonfirmasi ke Polres Majene, oleh Kapolres dalam keterangan pers singkat melalui Unit Humas Polres Majene,  Kapolres Majene AKBP Febriyanto Siagian membenarkan kejadian pembobolan mesin ATM milik BRI Cabang Majene itu.

“Betul kejadian pembobolan mesin ATM milik Bank BRI terjadi semalam di dua lokasi berbeda,” sebut Kapolres Majene.

Kapolres menambahkan, pelaku melakukan pembobolan mesin ATM yang ditempatkan di pintu masuk Kantor Bupati Majene kemudian di dalam area sekertariat Unsulbar, kelurahan lembang, kecamatan Banggae Timur dan satunya lagi di Kampus STAIN Majene.

Mendapat laporan kejadian Pembobolan ATM tersebut, sejumlaj personel Polres Majene langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah tempat untuk mengumpulkan keterangan para saksi.

Boks mesin ATM BRI di depan pintu gerbang kampus STAIN Majene terlihat masih utuh setelah dikabarkan pada senin sore juga ikut dibobol OTK. (DN/SANDEQPOSNews.com).

Kasat Reskrim Iptu Eru Reski saat ditemui dilokasi kejadian usai melakukan olah TKP (31/10/22) menjelaskan, hasil penyelidikan sementara diduga pelakunya lebih dari satu orang dan kejadian pembobolan ATM ini merupakan yang pertama kali terjadi di Majene.

“Keterangan yang dihimpun, pembobolan di depan kantor Bupati Majene diperkirakan Minggu siang (30/10), sekira pukul 15:00 Wita, sementara kasus di depan sekretaria Unsulbar pada Senin dini hari(31/10) sekira pukul 02.00 Wita,” ujar Kasat Reskrim IPTU Eru Reski, kepada sejumlah awak media.

Lanjut dikatakan, sementara pembobolan mesin ATM yang terjadi di Kampus STAIN, baru diterima informasinya Senin sore.

“Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan, kami juga sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk melakukan olah TKP. Mengenai modusnya dari hasil penyelidikan pelaku berpura-pura sebagai petugas BRI, artinya pelakunya profesional, kita tunggu saja hasilnya,” pungkasnya.

Boks mesin ATM BRI di halaman kantor bupati tertempel tulisan “Mesin Sedang Gangguan”, usai olah TKP oleh piha Reskrin Polres Majene, Senin (1/10). (DN/SANDEQPOSNews.com).

Pantauan di TKP di dua tempat pembobolan mesin ATM BRI cabang Majene, takni di area STAIN Majene di luar pintu gerbang kampus agama nuansa islam itu terlihat dari luar boks mesin ATM BRI masih utuh, tak terlihat adanya kerusakan pada boks mesin ATM. Sementara pada boks mesin ATM BRI di depan halaman kantor bupati sudah terlihat rusak, sudah tidak utuh namun tidak terpasang garis polisi (donot cross) yang biasanya terpasang pita plastik warna kuning bertuliskan donot cross (dilarang melintas) setiap usai olah TKP atau masih dalam penyelidikan. Yang terlihat cuma tulisan pada selembar kertas HVS  diisolasi pada kaca boks depan mesin ATM bertuliskan “Mesin Sedang Gangguan”.

Editor : Daeng Nompo’

*Berkomentarlah di kolom komentar dibawah dengan bijaksana yang menginspirasi dan bertanggung jawab.Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti yang diatur dalam UU ITE.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *