Sandeqposnews.com, Mamasa – Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik langsung meninjau SDN 010 Saluang, Kecamatan Mambi, Mamasa, Sabtu (16/7/22).
Sekolah tersebut tempat siswa yang sempat viral lantaran mengeluhkan gurunya ke Presiden Jokowi jarang masuk mengajar. Namun setelah ditinjau, sewajarnya, sekolah itu hanya memiliki 11 siswa aktif.
Karenanya Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik meminta Pemkab Mamasa melakukan evaluasi dengan melakukan penggabungan SD Saluang ke SD yang lebih memadai atau memiliki siswa lebih banyak. Dijelaskan, sebagaimana ketentuan pendirian sekolah seharusnya terdapat 60 siswa.
“Siswa aktif hanya 11, sekolahnya tidak memadai makanya harus digabungkan dengan sekolah terdekat,”ujar Akmal.
Sekolah terdekat 3 kilometer. Dengan opsi pemindahan itu, tentunya dibarengi pula fasilitas dari pemerintah”. Itu tugasnya pemerintah. Apakah kendaraan, yang jelasnya ada solusi itu tanggungjawab pemerintah,” tegas Akmal.
oal akses, kata Akmal, akses menuju sekolah tersebut merupakan jalan strategis provinsi. Sehingga Ia pun akan melihat kecukupan APBD dan mempertimbangkan untuk melakukan perbaikan akses jalan ke SD Saluang.
“Kita lihat dulu anggaran agar mobilitas lebih baik,”ungkapnya.
(Advetorial)