Mudik Lebaran Haji Ramai di Pelabuhan Palipi Majene

sandeqposnews.com, Majene — Mudik lebaran mulai ramai di pelabuhan Palipi, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Propinsi Sulawesi Barat, Rabu 6 Juli 2022.
Kapal Tol Laut Sabuk Nusantara (Sanur) 93 mulai berlabuh di pelabuhan Palipi sekira pukul 11:00, wita. 242 Penumpang dari Kota Baru, Kalimantan Selatan, mulai turun melewati tangga.
Ada yang berkelompok dengan satu keluarga terdiri dari suami istri dan anak serta keluarga lainnya, adsla pula tiba dengan seorang diri.
Umumnya penumpang tersebut adalah warga kabupaten Majene, Polman. dan Mamasa. Selebihnya adalah penumpang beralamat di Kabupaten Pinrang, Wajo, Kota Pare-Pare, dan Maros.
Dengan adanya Kapal Tol Laut yang difungsikan antar pulau ini, warga makin leluasa untuk menyeberang. Ada yang mencari peruntungan dengan bekerja sebagai buruh sawit di Kalimantan, ada pula yg berdagang di pasar dan pekerjaan lainnya.
Selain dengan tiket yang dapat dijangkau oleh masyarakat bawah dengan murah seharga Rp25.000 per penumpang, juga dianggap lebih praktis, dan barang pun tidak terbatas termasuk barang dagangan hingga ternak.
Irma salah satu penumpang asal Kecamatan Malunda, Majene, merasa nyaman dengan kapal tol tersebut.
“Bagus naik kapal Sanur karena merasa nyaman dan aman, dan cepat,” kata Hartati yang ikut suaminya berdagang di Kota Baru.
Hal sama juga seorang penumpang asal Kabupaten Maros, Sulsel, Mery mengatakan, ke Kalimantan karena ikut suami yang kerja di perusahaan sawit.
“iya sering saya naik kapal ini, murah dan bagus kita juga bisa tidur tenang apalagi dan bawa barang banyak. Saya ikut suami kerja di perusahaan sawit,” tutur Mery yang datang hanya ditemani seorang anaknya.
Sementara itu otoritas Syahbandar wilayah III pelabuhan Palipi, Ilham Rachman, menyebutkan untuk kapal tol Sanur 93 ini sudah terakhir berlabuh di pelabuhan karena akan naik dok di Surabaya, Jawa Timur.
“Sudah terakhir ini berlabuh di pelabuhan Palipi karena akan naik dok di Surabaya,” ujarnya.

Ilham menambahkan, nantinya di bulan Juli setelah lebaran Idul Adha kapal tol hanya berangkat pulang pergi Majene-kota baru hanya sekali dalam sebulan.
“Sebelumnya sekali dalam sepuluh hari ke Kota Baru dan kembali ke Majene,” imbuhnya.
Beberapa kali melalui pengeras suara, Ilham menyampaikan kepada semua penumpang baik yang baru tiba dari Kalimantan maupun yang akan berangkat ke Kota Baru, bahwa kapal selanjutnya hanya berangkat pulang pergi Majene-Kota Baru hanya sekali dalam sebulan.
Penumpang umumnya didominasi pria usia muda, selebihnya dewas hingga lansia (lanjut usia).
Editor : Daeng Nompo’