Program Kerja 100 Hari ASTARIS : Passarang Selatan Pebukitan dan Sejumlah Titik kota kabupaten Remang-remang di Malam Hari, Bupati Majene Berjanji Akan Terangi Kembali

SANDEQPOSNews.com, Majene – Usai dilantik bupati dan wakil bupati terpilih periode 2021-2026, bupa t Majene Andi Ahmad Syukri dan wakil bupati Arismunandar Kalma mengagendakan percepatan pembangunan dengan Program Kerja 100 hari, yaitu akan membenahi kembali kabupaten Majene, terutma di sektor penerangan, kebersihan dan penegakan hukum.
Sebelum saya dilantik kemarin lalu itu, saya melihat ini Majene remang-remang. Semua sudut-sudut dan beberapa titik semua mati lampu. Saya sudah berbicara dengan Dinas perkimtan (perumahan, pemukiman dan pertanahan),” kata bupati Majene Andi Ahmad Syukri kepada sejumlah pewarta, usai mengikuti acara Waktu (PAW) anggota DPRD Majene dari partai Demokrat, Senin (9/8/2021) pagi.
Menurut mantan Sekda Majene itu, ia sudah membicarakannya dengan Kadis Perkintam terkait anggaran penerangan lampu jlan di kabupaten Majene.
“Ibu Perkim berapa kamu anggarkan pemeliharaan jalan, dia bilang seratus juta (Rp100 juta), masa’ Rp100 juta satu kabupaten? Terlalu kecil. Jadi saya terpanggil bahwa ini Majene harus Terang, harus bersih, dan penegakan hukum, dalam 100 hari kerja ini,” katanya.
“Alhmadulillah setelah kami di dalam 1 bulan 6 hari progresnya sudah bagus , lampu dimana-mana sudah menyala. Kemudian termasuk kebersihan. Saya itu turun tangan juga,” tambahnya.
Baca juga :
- Polemik : Benarkah Pengangkatan Seorang Staf Khusus Kepala Daerah Ilegal? Berikut Kutipannya
- AMSI akan Luncurkan Crisis Center COVID19
- Program Kerja 100 Hari Bupati Majene, H. Andi Achmad Syukri Tammalele : Majene Harus Bersih, Majene Harus Terang, Dan Mengaudit Kembali Aset Pemda
Ditanya bagiamana yang di Ligkungan Passarang Selatan, masih gelap tak ada lampu jalan selain tiang listrik, puluhan tahun terakhir ini. Bupati menjawab bahwa itu proses, masih ada 1 bulan kedepan.
“Masih ada satu bulan kedepan, tenang-tenang (akan dikerja),” ujar bupati sambil tertawa diiringi pewarta.
Editor : Daeng Nompo’