Mau Menikah Tapi Anda yang Dibayar? Silahkan Kunjungi Sejumlah Negara ini
SANDEQPOSNews.com, Makassar — Uang panaik kadang menjadi momok bagi sebagian banyak pria untuk bisa menikah dengan wanita pujaannya. Itu karena budaya yang sudah mentradisi dan sekedar status.
Namun bagi pria yang merasa tak mampu menghadapi tantagan uang panaik yang begitu banyak dan dapat menghambat hasrat menikah, sebaiknya putar haluan mengunjungi sejumlah negara. Dimana negara-negara ini akan membayar pria yang ingin menikahi wanita lokal yang ada di negara tersebut.
Dilansir dari sejumlah informasi yang dihimpun, keseriusan negar-negara ini akan membayar pria yang menikah disebabkan perbandingan yang besar antara jumlah laki-yang tak sebanding dengan jumlah perempuan, sehingga terjadi diantara para wanita untuk mendapatkan pasangannya.
Ketidakseimbangan jumlah ini membuat para wanita akan melakukan apa saja untuk dapat menggaet pasangan laki-laki yang mau dengannya.
Berikut tujuh daftar Negara yang bersedia membayar pria yang mau menikahi wanita lokalnya. Siapa tahu kamu akan tertarik mencoba.
Italia
Italia terkenal dengan Negara penuh cinta dan romansa. Negara ini terkenal dengan budaya dan masakannya yang mendunia.
Namun, di balik keindahan Negara itu, populasi manusia di sana tidak seimbang. Jumlah rasio perempuan lebih tinggi ketimbang laki-laki.
Hal itu tidak lain karena kebanyakan wanita yang sudah menikah di sana sama sekali menolak gagasan melahirkan lebih dari satu anak.
Di sana ada desa Bormida yang terletak tepat di barat laut Italia. Dsa itu punya program yang menawarkan sekitar 2.000 Euro setara Rp 33 juta kepada siapa saja yang bersedia pindah untuk menetap di sana dan menikah dengan satu wanita Italia.
Portugal
Negara yang terkenal dengan liga club sepak bolanya ini miliki 70% dari populasi Portugis adalah wanita.
Di sana ada perbandinga rasio jenis kelamin yang berbeda-veda berdasarkan kelompok dan juga lokasi.
Mereka di sana juga tidak melahirkan banyak anak sehingga mengarah pada masalah populasi yang tidak seimbang antara laki-laki dan wanita.
Hal inilah yang membuat Negara tersebut bersedia membayar sejumlah uang untuk para pria yang mau menikahi wanita Portugis.
Jangan salah, wanita di sana tidak hanya cantik tetapi juga kuat dan dapat diandalkan.
Armenia
Armenia juga disebut bersedia bayar sejumlah uang bagi pria yang mau menikahi wanita lokalnya.
Bukannya tanpa alasan. Pasalnya, jumlah populasi laki-laki di sana menurun akhir-akhir ini karena banyak faktor, salah satunya adalah perang yang mengakibatkan Armenia kehilangan sejumlah besar laki-laki. Sementara jumlah perempuan terus-terus saja meningkat.
Para perempuan di Armenia semuanya tanpa kecuali bekerja di dalam dan di luar rumah serta turut berkontribusi pada pengembangan tanah mereka.
Adanya ketimpangan jumlah antara laki-laki dan perempuan inilah, maka tak asing lagi kalau di sana pria menikah dengan banyak wanita.
Rusia
Di Rusia, setiap 1000 pria setara dengan 1160 wanita. Angka ini terus saja berubah dengan perbandngan yang sama, yaitu rasio jumlah wanita lebihbesar ketimbang laki-laki.
Meskipun tak jarang wanita di sana pergi meninggalkan negaranya, tetap saja jumlah perbandingan itu selalu menunjuk pada hasil yang sama.
Estonia
Estonia memiliki populasi wanita sebesar 53%. Wanita di sana dikenal sebagai orang yang dengan gembira menghabiskan hidup mereka bermain musik dan melakukan pekerjaan sehari-hari.
Untuk pria di sana, akan sangat sulit ditemui karena jumlahnya yang memang tak banyak. Jadi tak mengherankan jika mereka mau bayar pria yang menikahi wanita lokal di Negara itu.
Latvia
Negara yang dikenal karena pantai dan hutan yang luas ini memiliki jumlah rasio pria yang cukup sedikit.
Bermacam alasan pun menjadi penyebab sedikitnya jumlah laki-laki di sana.
Salah satunya yaitu, penduduk laki-laki di negara ini kecanduan rokok dan juga lebih rentan mengalami kecemasan, depresi, dan bahkan bunuh diri.
Karena hal itulah makanya jumlah wanita di sana lebih banyak.
Ukraina
Perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan di Negara ini memiliki jumlah yang besar hingga capai angka lebih dari 3 juta.
Menurut data statistik pun, kesenjangan jumlah antara laki-laki dan perempuan di sana akan meningkat dari hari ke hari.
Demikian referensi tujuh negara yang siap membayar para pria yang ingin menikah dengan wanita di sana. Anda tertarik?
(*)
