Program Jangka Panjang DKP Majene Akan Upayakan Setiap Kecamatan Ada Kampung Ikan

Program Jangka Panjang DKP Majene Akan Upayakan Setiap Kecamatan Ada Kampung Ikan

SANDEQPOSNews.com, Majene – Dinas kelautan dan perikanan (DKP) kabupaten Majene dalam program kerjanya jangka panjang akan mengupayakan ada akmpung ikan di setiap delapan kecamatan di Majene.

Hal itu dikatakan oleh Kadis DKP Ir. Hj. Ichwanti, M.Ap, pada launching (perkenalan) sekaligus persmian oeh bupati Majene Dr. H. Fahmi Massiara, MH, di pendopo rumah jabatan bupati, Kamis (27/6/2019) pagi.

KadisDKP Majene Ichwanti menyerahkan piala juara kepada Juara Lomba masak berbasis olahan ikan. (Foto Muh. Taufik)

“Untuk pengembangan jangka panjang kedepan kami akan mengupayakan setiap kecamatan ada kampung ikan yang menjadi sektor kawasan kelautan dan perikanan. Kita bersyukur di majene ini di semua kecamatan ada pesisirnya. Artinya sudah ada peaku usaha penangkapannya tinggal budi dayanya yang akan kami lihat,” kata Kadis DKP Ichwanti saat sambutan.

Dia mencontohkan seperti di kecamatan Banggae di kawasan Baurung, sudah ada tempat pengolahan, ada tambak,kolam air tawar, dan ada penangkap ikan, serta pemasaran.

Baca : Pemkab Majene Bangun Kerjasama Dengan LIPI Dibidang Pengetahuan Dan Teknologi

Baca : Sambut HUT Bhayangkara Ke-73 Personil Polres Majene KORVE di TMP Mandar MAJENE

Jika semua kawasan ini terbentuk maka akan menjadi andalan produk-produk bagi rekanan nantinya.

“Yang menonjol di kampung ikan ini yang dikembangkan adalah pengolahan ikan. Salah satu yang melatar belakangi DKP membentuk kampung ikan, karena Majene dikenal sebagai daerah penghasil ikan, namun tingkat konsumsi ikan di tengah masyarakat masih rendah,” ujarnya.

“Kedepannya DKP akan terus mendorong adanya kampung ikan terutama dalam pengolahan ikan,” tambahnya.

Baca : Dramatis, Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Tangker di Perairan Majene Akhirnya Tenggelam Berantakan

Menurutnya, hampir semua jenis ikan dapat diolah dengan berbagai menu makanan. Cuman di majene olahan ikan masih sangat terbatas.

“Masih itu-itu saja, seperti ikan kering dan abon. Padahal banyak prodak-prodak yang bisa kita kembangkan dari hasil ikan. Seperti yang kita lihat ini (yang dilombakan) diharapkan bisa berkembang di setiap kampung ikan.”

Kata Hajja Ichwanti, kampung ikan sangat dibutuhkan, sebab setiap pendatang ke Majene pasti menanyakan di mana orang bisa makan ikan.

“Jadi dengan adanya kampung ikan, setiap orang yang datang tingal ditunjjukkan,”

Dia berharap di kampung ikan nantinya sudah tersedia semua ikan, muali dari ikan mentah yang dapat dibakar sampai olahannya.

Selain itu, dikampung ikan diharapkan ada pula warung atau kios yang menjual semua produk olahan dari ikan, yang dapat menjadi ole-ole dari Majene.

Ichwanti berharap ada dukungan dana, karena kampung ikan ini bukan sekedar  kebutuhan bagi Latpim saja, tetapi juga sebagai kebutuhan pokok kinerja bagi DKP untuk mengembangkan kampung ikan untuk mendukung peningkatan konsumsi ikan di Majene.

Dia berharap, agar generasi teruma usia anak-anak sekarang lebih mengonsumsi ikan, karena Majene juga termasuk wilayah stunting.

“Jadi sangat ironis, kalau kita daerah ikan, baru kenapa masuk stunting. Mudah-mudahan kami bisa lanjutkan sebagai tugas pokok kami di kelautan dan perikanan untuk mengembangkan prodak-prodak ikan dalam mendukung peningkatan konsumsi ikan di Majene,”

Ichwani mengingatkan kepada sekuruh hadirn, bahwa Ikan adalah jenis hewani yang banyak mengandung gizi.

“Memang kita gemar makan ikan, namun mungkin volume konsumsinya perlu ditambah. Selain itu olahannya juga diperbanyak supaya kita bisa hidup sehat dan proaktif sejalan dengan visi-misi bupati dan wakil bupati Majene yang Profesional, Produktif, dan Proaktif,” pungkasnya©

Editor : Daeng Nompo’

Kunjungi Channel SANDEQPOS, Berikan Dukungannya Dengan MengKlik tanda Subscribe, Like,dan Share  : SANDEQPOS

1 Comment

  1. Pingback: DKP Majene Melatih Nelayan Tradisional Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar – SANDEQPOSNews.Com

*Berkomentarlah di kolom komentar dibawah dengan bijaksana yang menginspirasi dan bertanggung jawab.Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti yang diatur dalam UU ITE.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *